Al Hasyr 59; 2 "Ambilah ibrah ibrah (pelajaran
darinya) wahai bagi orang-orang yang celik mata hatinya (berfikir)"
An-Nahl; 66 & Al-Mu’minun; 21 "Dan sesungguhnya
pada binatang-binatang ternak itu, kamu beroleh pelajaran (ibrah) yang
mendatangkan iktibar. Kami beri minum kepada kamu daripada apa yang terbit dari
dalam perutnya, yang lahir dari antara hampas makanan dengan darah (Iaitu) susu
yang bersih, yang mudah diminum, lagi sedap rasanya bagi orang-orang yang
meminumnya."
Malam itu angin tak henti2 dan hujanpun terus mengguyur kota
M,,,sesekali di sertai petir yang menggelegar,Seorang pengusaha Muda yang cukup
sukses dengan mobil mewahnya menerobos malam menuju Bandara tiba2 dalam
perjalanan Ban mobil pengusaha muda itu bocor yang mengharuskan dia berhenti di
tengah jalan yang jarakx cukup jauh dengan perkampungan “Sial pake acara Ban
bocor lagi mana jauh dari perkampungan dan saya harus tepat waktu ke
surabaya”Tak lama dia memeriksa ban mobilnya lewatlah seorang (sebut saja pak
otong” dengan sepeda ontelnya lalu mendekati pengusaha muda itu sambil menyapa
“Maaf pak kenapa dengan mobilnya…?”lalu di jawab “Oh ia pak ini ban mobil saya
bocor”mendengar jawaban pengusaha muda tersebut pak otong mencoba menawarkan
diri untuk membantunya (oh ya pemirsa saya ingin bilang kalau pak otong profesi
utamanya adalah Penambal ban selain bertani )lalu di iakan oleh pengusaha
tersebut,,,dengan Sigap pak otong menuju rumahnya mengambil peralatan tambal
ban dan kembali untuk membongkar ban mobil yang bocor tersebut kemudian
menempelnya sehingga mobil tersebut bisa melaju kembali,,,,,setelah
pekerjaan pak otong selesai, maka oleh pengusaha itu memberinya uang seratus
ribu atas usahanya, lalu kemudian di kembalikan oleh pak otong 80 ribu ke
pengusaha tersebut,tapi sebenarnya pengusaha tersebut ingin memberi semua uang
100 tersebut kepada pak otong yang tentu di rasa cocok atas usaha pak otong
yang mau dengan sekuat tenaga membatunya,namun tetap saja di tolak oleh pak
otong dan pak otong hanya mengambil atas jasax sebesar 20 ribu,ya sudahlah ucap
pengusaha ini dan karena dia harus mengejar pesawat kesurabaya maka tak
berpikir panjang dia mengambil uangnya dan berusaha melaju secepatnya demi
keperluan ketemu orang penting yang sudah terjadwalkan untuk sebuah
proyek di Surabaya,,,di perjalanan menuju bandara mulcul niatan dalam hari
pengusaha tersebut untuk menemui lagi si tukang tambal ban tersebut dan
bernajar jika dia tepat waktu bertemu orang penting tersebut dan mendapatkan
mega proyek itu dia akan menghajikan si tukang tambal ban itu dan yang tidak
kalah penting kenapa adalah menanyakan kenapa si tukang tambal ban
tersebut begitu ngotot mengembalikan uang sisa ke dia,,,karena selama ini yang
ia alami ketika dia memberi lebih pasti di terima dan merasa senang…tapi dengan
si tukang tambal ban ini aneh kemudian muncul pertanyaan ada apa dengan Tukang
tambal ini…?
singkat cerita pengusaha muda tersebut berhasil dengan tepat
waktu bertemu Orang penting tersebut dan mendapatkan mega proyek di
daerah di Surabaya setelah pengerjaan proyek berjalan mulus maka tentu saja
pengusaha ini mendapatkan banyak keuntungan lalu ia teringat untuk kembali
menemui pak otong si tukang tambal ban untuk melaksanakan najarnya dan
menemukan perihal jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal dalam
benaknya selama dalam perjalanan menuju bandara. Catatan“yang dulu kalau tidak
ada si tukang tambal ini mungkin saja pengusaha ini tidak mendapatkan mega
proyek tersebut” sampailah pengusaha ini di tempat si tukang tambal ini yang
kebetulan lagi menambal ban motor pelanggangnya “hai pak masih ingat
saya…..?”sedikit bengong pak otong memelototi tamunya ini”Maaf pak saya
tidak ingat”ahh bapak saya ini yang bapak tolong malam2 ketika ban mobil saya
bocor dan saya waktu itu harus kebandara secepatnya….”oh ia pak saya
ingat,,,tapi ada apa ya pak…?”gini pak saya sebenarnya waktu itu dalam
perjalanan menuju Surabaya untuk keperluan mendapatkan proyek dan Alhamdulillah
saya mendapatkannya namun mungkin saja saya tidak mendaptkan proyek tersebut
jika pada waktu itu bapak tidak ada dan membantu saya…..setelah menjelaskan
semuanya termasuk nazarnya untuk menghajikan bapak tukang tambal ban tersebut
ingatlah dia pada pertanyaan “kenapa pada waktu itu bapak begitu ngotot
mengembalikan uang pemberian saya dan hanya mengambilnya 20 ribu saja padahal
saya benar2 ingin memberikan uang 100 ribu tersebut semua kepada bapak sebagai
ucapan terima kasih saya “oh itu pak,,,begini pak jawaban saya sederhana pak
“Saya berkerja selain karena mencari nafka saya juga ingin pekerjaan saya
bernilai ibadah dalam bentuk menolong orang dan saya hanya ingin mengambil
sesuai hak saya yaitu ongkos tambal ban pada malam hari ya segitu pak”alangkah
terkejutnya pengusaha ini atas jawaban sederhana pak otong yang begitu
berbanding terbalik dengan yang dia tau dan temui dalam pergaulan di
negeri ini termasuk dengan para pejabat ”di jaman ini Jangankan haknya sendiri
hak orang lainpun banyak yang di embat untuk kepentingan pribadi dan
golonganya”dan terahir pak otong di daftarkan haji dan melakukan perjalanan
haji.
Cerita Guru to’I AKHDIANSYAH pada sebuah
pertemuan kecil di desa yang saya ceritakan kembali sekemampuan
saya,,,kalau2 ada salah tulis,boros kalimat dll semoga di pahami ya…! By Syaf Kaso
Posting Komentar