Adolf Hitler adalah seorang diktator yang dikenal oleh banyak orang sebagai orang yang kejam dan bengis yang sangatlah terkenal dengan faham Fasisme. Tetapi disisi lain Adolf Hitler mempunyai sisi lain yang sangat bertolak belakang sejarah yang ada didunia ini. Buku sejarah dunia lebih banyak mencatat sisi kelam dari Adolf Hitler yang terkenal dengan peristiwa pembantaian Yahudi atau dikenal dengan istilah Holocaust.
Jika
kita berbicara tentang kebengisan dan pembunuhan umat manusia, di
Inggris juga ada yang lebih keji dari itu begitu juga pada masa
kekaisaran Jepang. Namun mengapa dunia hanyalah menghukum Adolf Hitler dan
menjelek-jelekkan nama Nazi seolah-olah Nazi masih berwujud hingga hari
ini sementara dunia melupakan kesalahan Inggris terhadap Skotlandia,
Jepang terhadap dunia dan Afrika Selatan terhadap warga kulit hitam-nya?
Prinsip-prinsip Adolf Hitler
Prinsip Adolf Hitler tentang Yahudi, Zionisme dan proses berdirinya negara Israel. Adolf Hitler telah
melancarkan Holocaust untuk membasmi Yahudi karena dia beranggapan
suatu saat nanti Yahudi akan menjerumuskan umat manusia didunia.
Prinsip Adolf Hitler tentang Islam. Adolf Hitler telah mempelajari sejarah tentang kerajaan
dan umat terdahulu, dan dia telah menyatakan bahwa ada tiga peradaban
yang terkuat yaitu Persia, Romawi dan Arab. Ketiga peradaban yang terkuat itu telah
menguasai dunia pada masa lalu. Sementara Persia dan Romawi masih
melanjutkan peradaban mereka hingga hari ini, namun Arab hanya
bertengkar dengan sesamanya. Dia melihat ini sebagai satu masalah
karena Arab akan merobohkan Peradaban Islam yang dia telah lihat begitu
hebat pada masa lalu.
Adolf Hitler merasa kagum akan Peradaban Islam, oleh karena itu dia telah mencetak panduan mengenai Islam dan diedarkan kepada tentara Nazi, walaupun pada waktu itu kepada tentara yang non-Islam.
Dimanapun dia berada, Adolf Hitler
juga selalu memberi kesempatan untuk tentara Jerman yang beragama Islam
untuk menunaikan sholat ketika sudah masuk waktunya, bahkan tentara
Jerman pernah sholat berjama’ah di Lapangan Berlin dan pada waktu itu Adolf Hitler hanya menunggu mereka hingga mereka menyelesaikan sholat berjama’ah untuk menyampaikan pidatonya.
Adolf Hitler juga
sering bertemu dengan para Ulama Islam dan meminta pendapat mereka
serta belajar dari mereka tentang agama, khususnya Islam dan kisah para
sahabat dalam menyusun strategi.
Dia
juga meminta para Syaikh untuk mendampingi tentaranya dan mendo’akan
mereka yang non- Islam dan memberi semangat kepada tentara Islam untuk
memerangi Yahudi.
Pengaruh Al-Quran dalam ucapan Adolf Hitler
Ketika Adolf Hitler dan
tentara Nazi tiba di Moscow, dia berniat menyampaikan pidato. Dia
memerintahkan para penasihatnya untuk mencari kata-kata pembukaan yang
agung dari kitab suci, kata-kata ahli filsafat atau dari bait syair.
Seorang sastrawan Iraq yang tanggal di Jerman memberi masukan ayat
Al-Qur’an yang artinya adalah “Telah dekat Hari Kiamat dan telah terbelah bulan…”
Adolf Hitler merasa
kagum dengan arti ayat Al-Qur’an ini dan menggunakannya sebagai kalimat
pembukaan dan isi kandungan pidatonya. Para ahli tafsir Al-Qur’an
sendiri menjelaskan bahwa ayat Al-Qur’an tersebut bermakna keagungan,
kekuatan dan mempunyai arti yang sangat mendalam.
Semua ini dinyatakan Adolf Hitler dalam bukunya Mein Kampf yang ditulis di penjara bahwa segala tindakannya berdasarkan Al-Qur’an khususnya tindakannya terhadap kaum Yahudi.
Adolf Hitler bersumpah dengan nama Allah SWT
Adolf Hitler telah
mengatakan sumpah dengan menyebut nama Allah SWT di dalam ikrar
pimpinan tentaranya yang akan tamat belajar di Akademi tentara Jerman.
“Saya
bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan inilah sumpah
suci saya, bahwa saya akan mematuhi semua perintah pimpinan tentara
Jerman dan pemimpinnya (saya) Adolf Hitler, panglima tertinggi, akan
selalu bersedia untuk mengorbankan nyawa saya kapanpun demi
kepemimpinan saya”.
Adolf Hitler juga
pantang meminum arak ketika dia gemetar saat keadaan pasukan Jerman
sedang goncang dan berbahaya. Waktu itu para dokter memintanya meminum
arak sebagai obat dan beliau menolak sambil berkata, “Bagaimana anda
ingin menyuruh seseorang minum arak untuk pengobatan sedangkan dia
seumur hidupnya tidak pernah menyentuh arak” . Adolf Hitler tidak pernah menyentuh arak sepanjang hidupnya, minuman kegemarannya adalah hanya teh celup.
Sebagai
orang yang terikat dengan akademik, kita bisa mempelajari sisi baik
dari sang diktator ini, meskipun Adolf Hitler mempunyai sejarah yang
sangat jelek dimata orang-orang akan tetapi kita juga bisa memetik
kebaikan darinya itu. Wallahu a’lam.
Posting Komentar